Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya.
Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yg sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit temannya menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Tuhan kadang-kadang menggunakan pengalaman-pengalaman yang menyakitkan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.
Seringkali Tuhan memberi berkat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena itu memang lebih tepat jika Tuhan menjatuhkan “batu” kepada kita.
Artikel Terkai :)
renungan
- Takkan Pernah Ada Penggantimu
- Surat Seorang Bayi Yang Digugurkan
- Awal Kebaikan Dari Hal Yang Kecil
- Perbedaan Jepang-Indonesia Dalam Berbagai Situasi
- Renungan Sore
- Kisah Seekor Monyet
- Mencoba Akan Sesuatu Hal
- Renungan
- Lukisan Menggagumkam Dari Tuna Netra
- Kecerdikan yang Dianggap Bodoh
- Saat Wanita Tercipta
- 4 Lilin
- Dialog Bayi dan Tuhan
- Kisah Pohon Apel
- Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku
- Jaga Mataku Baik-Baik
- Renungan
- Kisah Sepasang Kekasih yang . . .
- Kisah Siang
- Kisah Renungan 'Karma'
0 komentar:
Posting Komentar