1. James Heselden
Pada
26 September 2010, James Heselden, pemilik perusahaan Inggris Hesco
Bastion, perusahaan yang memproduksi Segway, meninggal akibat
mengendarai kendaraan roda dua itu.
Menurut
saksi mata, pria berusia 62 tahun itu terjatuh dari Segway dan
tergelincir ke dalam jurang berkedalaman 30 kaki, hingga akhirnya jasad
dan Segway-nya ditemukan di sungai, di dekat kediamannya di West
Yorkshire, Inggris.
Ironisnya,
kecelakaan tragis ini cuma selang sehari sebelum pengumuman sebuah
riset yang mengungkapkan peningkatan angka kasus cidera akibat kecelakaan Segway, yang mayoritas korbannya adalah para pengendara Segway baru yang belum berpengalaman.
2. Harry Houdini
Siapa
tak kenal dengan pesulap kondang ini. Harry Houdini, bukanlah pesulap
yang menggunakan metoda tradisional. Ia terkenal dengan berbagai trik
jenius yang ia ciptakan. Namun, ternyata Houdini meninggal akibat
penyakit usus buntu gara-gara memamerkan trik fisik kepada penggemarnya.
Sebelum memulai sebuah pertunjukan, dikabarkan dua orang mahasiswa meminta Houdini untuk memperagakan trik kekuatan fisik, yakni menyerap pukulan-pukulan yang dilayangkan pada tubuh bagian atasnya tanpa terluka.
Karena menuruti permintaan itu, penyakit usus buntu yang telah diidap Houdini makin meradang dan bertambah parah. Pada 31 Oktober 1926, Houdini yang saat itu berusia
52 tahun, meninggal akibat operasi usus buntunya gagal. Houdini
dikubur dibaringkan pada kotak tempat ia biasanya mempertontonkan trik
ilusi terkenalnya: “buried alive (dikubur hidup-hidup)”.
3. Marie Curie
Berkat
penemuannya, Marie Curie menjadi wanita pemenang penghargaan Nobel
pertama sekaligus menjadi orang pertama yang memenangkan dua
penghargaan Nobel sekaligus. Namun, Curie juga merupakan korban dari
penemuan dan eksperimennya sendiri: unsur radioaktif.
Marie
menemukan dua unsur radioaktif radium dan polonium. Ia giat sekali
menggunakan radon, gas yang dihasilkan oleh unsur radium, untuk
penyembuhan penyakit bagi para serdadu yang terluka pada perang dunia
pertama.
Belakangan,
baru diketahui bahwa radon memiliki sisi yang mematikan. Setelah
sekian lama berinteraksi dengan unsur mematikan itu, perlahan
kesehatannya terus menurun. Akhirnya Curie meninggak pada 4 Juli 1934,
di usia ke-66 tahun.
Ia
meninggal akibat anemia aplastic, sebuah kondisi di mana sumsum tulang
tidak lagi memproduksi sel darah yang baru. Hari ini dunia medis
mencatatnya sebagai akibat dari paparan radiasi.
4. Thomas Andrews
Thomas
Andrews adalah salah seorang arsitek kapal Titanic, asal Irlandia yang
saat itu berusia 39 tahun. Sebagai seorang pembuat kapal yang bertugas
mengawal kapal besutannya, Andrews turut dalam perjalanan perdana
Titanic.
Pada
15 April 1912, akhirnya, sampai akhir hayatnya, Thomas pun
‘mengiringi’ ajal kapal besar itu bersama para penumpang lainnya.
5. Horace Lawson Hunley
Hunley adalah seorang legislator, pengacara, sekaligus
insinyur marinirbagi tentara konfederasi AS. Dan penemuan terkenalnya
adalah: kapal selam, yang digunakan pada perang saudara Amerika
Serikat.
Namun,
saat itu penemuan Hunley memang belum memiliki standar pengamanan yang
cukup bagi manusia. Lima dari sembilan anak buah kapal selam saat itu,
meninggal pada misi penyelaman perdana.
Pada
15 Oktober 1863, Hunley sendiri pada akhirnya turut ambil bagian pada
ujicoba kedua, yakni dengan misi penyerangan terhadap pemblokiran
kelompok Union di Charleston Harbour. Pada ujicoba kedua ini, semua kru
kapal selam termasuk Hunley yang saat itu berusia 40 tahun, meninggal.
Tentara-tentara
konfederasi berhasil mengambil bangkai kapal selam dan memperbaiki
kapal selam ini. Pada ujicoba ketiga, akhirnya kapal selam berhasil
menenggelamkan sebuah kapal milik Union.
Sayangnya,
keberhasilan itu tak dapat dirayakan oleh para kru, mengingat pada
akhirnya kapal selam itu tiba-tiba tenggelam bersama seluruh
krunya. Setelah hilang selama 132 tahun, akhirnya jenazah Hunley
ditemukan di dasar Samudra Atlantik, di dekat Charleston Harbour.
6. Alexander Bogdanov
Tak
banyak yang mengenal nama ini. Namun, temuannya sangat penting bagi
dunia kedokteran: transfusi darah. Bogdanov, yang juga seorang ekonom,
profesor, dokter, dan pendiri Bolshevisme, mencoba untuk menyediakan
transfusi darah secara terus menerus.
Pada
1928, Bogdanov berhasil mengujikan alat transfusi ini pada dirinya
hingga 11 kantung. Namun, yang ke 12 ternyata fatal, Bogdanov kemudian
meninggal. Para peneliti terbelah mengenai penyebab meninggalnya
ilmuwan 55 tahun itu. Ada yang mengatakan ia terkena penyakit infeksi
darah, inkompatibitas jenis darah, atau bahkan bunuh diri.
7. William Bullock
William Bullock adalah pria kelahiran New York, tahun 1813, yang menemukan alat press cetak putar. Alat ini bekerja mengepres dengan memutar rol kertas secara kontinyu.
Kisah legenda yang berkembang, kemudian menyebutkan Bullock secara tak sengaja tubuhnya tertarik oleh putaran mesin. Kakinya
luka oleh mesin ini. Belakangan pria yang saat itu berusia 54 tahun
itu, mengalami infeksi dan tak lama kemudian ia meninggal dengan
kakinya yang telah membusuk.
0 komentar:
Posting Komentar