Sabtu, 21 Mei 2011

Cerpen "UJUNG KHAYALAN"






















Ujung Khayalan


Rinka adalah seorang cewek yang mandiri, dia sekarang duduk di bangku SMP kelas 8. Selama ini hari-harinya terasa sepi, hanya Danu yang setia menjadi sahabatnya . Mereka berdua sangat akrab, kemana-mana aja selalu berdua. Mereka sudah bersahabat selama satu tahun dan sama-sama bersekolah di SMP KARTINI.
Malam Minggu kali ini memang terasa sangat membosankan bagi Rinka. Padahal dia sudah punya janji sama Danu sahabatnya, untuk pergi ke Luwes bersama-sama. Namun, dia terpaksa membatalkan janji itu karena harus menunggui kakaknya yang dirawat di Rumah Sakit, karena kecelakaan motor.
Rinka lalu mengambil ponselnya untuk memberitahu Danu, “Dan, maaf aku nggak bisa ke Luwes sama kamu malem ini. Maaf iya, aku harus nungguin kakakku di Rumah Sakit.”tulis Rinka dalam pesannya.
“Yah,,,, nggak seru donk kalau nggak ada kamu !! emmmm, iya udah deh nggak apa-apa, tapi kapan-kapan bisa kan , ,” balas Danu. “Okey…”
“Huhh… padahal udah ada acara malmingan, malah jadinya kaya gini !!” comment Rinka dalam hati. Setelah melaksanakan Sholat Isya’, dia memutuskan untuk membuka account Facebooknya melalui ponsel karena dia merasa bosan dan jenuh di Rumah Sakit . Kegiatannya itu sedikit mengurangi rasa bosan yang ia rasakan.
Beruntungnya, dia mendapat teman baru dari Facebook yang bernama “Suryo” yang sedari tadi, mereka saling meng-comment status satu sama lain. Namun, akhirnya mereka melanjutkan perbincangan itu melalui SMS.
Suryo duduk di bangku SMK kelas 10. Ia bersekolah di SMK Kusuma Bangsa dan mengambil jurusan mesin. Itu semua diketahui Rinka dari kakak sepupunya yang notabene adalah teman SMP Suryo. Dia banyak bercerita tentang Suryo, mulai dari kebiasaan Suryo hingga kisah cinta Suryo dengan mantan pacarnya, yang sampai saat ini masih sangat dicintainya.
Berawal dari Facebook itu, mereka jadi semakin akrab melalui SMS. Dan sekarang mereka udah seperti kakak adik sendiri. Suryo memanggil Rinka dengan sebutan “DR”, sedangkan panggilan khusus untuk Suryo adalah “MS”. Dan sejak saat itu, Rinka tidak pernah merasa kesepian lagi.
Dalam benak Rinka, dia merasa telah menemukan sosok seorang kakak yang peduli dan perhatian sama dia. “Andai aja, kamu beneran jadi kakak aku, aku pasti seneng banget punya kakak kayak kamu !! ” omong Rinka dalam lamunannya. Sosok Suryo telah mewarnai hari-hari Rinka yang dulu terasa sepi.
Sejak saat itu Rinka sering berbagi cerita bersama ‘MS’. Jika dia mempunyai masalah, dia pasti akan membagi keluh kesahnya dengan Suryo.

“Aduhh MS, DR binggung nih !!” keluh Rinka dalam SMS-nya.
“Binggung kenapa sich DR ?? Apa yang bisa MS bantu ?” balas Suryo.
“DR mau buat puisi, tapi bukan ungkapan perasaan !! DR binggung gimana buatnya.”
“Buat aja puisi tentang khayalan kamu !”
“DR coba deh !! makasih iya sarannya !”
Begitulah keakraban mereka di SMS. Jika satu hari saja tidak ada SMS dari Suryo, pasti rasanya sepi bagi Rinka. Meskipun banyak SMS dari teman-temannya. Rinka selalu menunggu SMS dari kakaknya itu,

**********

“DR mau nggak ketemu MS kalau DR udah kelas 2 SMA ?? “ tiba-tiba Suryo membalas SMS Rinka seperti itu.
“Mau, lagian DR juga pengen banget liat kakak DR yang satu ini. Tapi kenapa nggak sekarang aja, MS ” canda DR dalam SMS-nya.
“ Karena tiga tahun ini MS mau fokus sekolah dulu . DR bisa ngertiin MS kan ?”
“Tenang aja DR bakal nunggu MS kok. Emmmm MS udah makan belum ?”
“ Udah, DR sendiri gimana ?”
“ Belum DR masih males ntar aja ah.“
“Nanti kalau sakit lagi gimana, nanti DR nggak bisa SMS-an sama MS lagi.”
“ Ya udah deh DR makan dulu ya.”
“ Iya SMS-annya di lanjutin nanti lagi aja. “


********

Rinka dan Suryo semakin akrab, hubungan mereka pun semakin erat . Rinka menjalani hari-harinya dengan penuh semangat semenjak mengenal Suryo . Suryo selalu men-support dan memberi motivasi bagi Rinka. Suryo selalu hadir dalam khayalan dan imajinasi Rinka
Empat tahun kemudian, semua khayalan itu sebentar lagi akan menjadi sebuah kenyataan. Di malam yang sunyi dan sepi Rinka termenung seorang diri di ayunan, membayangkan kapan dia dan Suryo akan bertemu. Entah kapan hal itu menjadi kenyataan. Tiba-tiba ponsel Rinka berdering, membuyarkan lamunanya .
“ Ternyata SMS dari MS “ Gumam Rinka dalam hati . Rinka pun membuka SMS itu dengan segera .
“ Malam DR, lagi ngapain ? MS ganggu nggak ?”
“ Malam juga MS, ini DR lagi main ayunnan . MS nggak ganggu DR kok, DR malah seneng banget MS SMS DR.” Balas Rinka
“ Oh . Asik dong, MS boleh ikut nggak ? DR, MS pengen bilang sesuatu nih. Tapi DR jangan kaget ya. “
“ Boleh kok, MS mau bilang apa ?”
“ DR punya waktu nggak untuk ketemu sama MS ? Sekarang DR kan sudah kelas 11 jadi seperti janji MS dulu MS akan menemui DR saat DR sudah cukup umur. Dan MS rasa sekarang adalah waktu yang tepat.”
Sesaat Rinka terpaku melihat SMS dari Suryo perasaannya bercampur jadi satu, senang , terharu, kaget dan tidak percaya bahwa hal yang sangat di inginkanya akhirnya akan menjadi sebuah kenyataan . Dia akan berjumpa dengan Suryo, orang yang selama ini selalu mengisi hari-harinya , memberikan semangat dan motivasi untuknya.
“ DR punya banyak waktu luang kok untuk ketemu sama MS, kapan kita ketemunya, dimana,jam berapa ?” Tanya Rinka bertubi-tubi
“ Gimana kalau besok Sabtu kita ketemu di Alun-Alun Pati ?” Tepat jam 7 malam, MS tunggu di bawah tiang bendera ya, DR.”
“ Ya, MS , DR pasti datang kok”
“MS udah nggak sabar deh penggen ketemu sama DR . Emmmm kayak apanya DR sekarang ? Pasti cantik banget, dah bisa dandan , tambah pinter lagi .”
“ DR juga penggen cepet ketemu sama MS.”
“ DR udah dulu ya MS mau nge-blog dulu, sampai ketemu besok sabtu ya DR. “
“ Ya MS.”

*******

Hari yang di tunggu-tunggu itu pun tiba . Entah mengapa malam ini bagi Rinka dan Suryo merasakan sesuatu yang sangat indah, perasaan yang mereka rasakan sangat berbeda dengan sebelumnya . Tidak hanya terkurung dalam hati mereka dan khayalan mereka lagi, hanya tinggal hitungan jam perasaan itu akan terbang bebas ke angkasa menggapai semua rasa yang terpendam, dan rasa itu pun akan segera telampiaskan.
Rinka sudah bersiap-siap berangkat untuk bertemu dengan Suryo, pakaiannya rapi, wangi, menawan dan sangat cocok di kenakannya . Walau pakaian itu terlihat sederhana, entah mengapa jika Rinka yang memakai pakaian itu sangat istimewa. Rinka pun bergegas berangkat menuju Alun-Alun.
Sedangkan Suryo sudah menunggu di Alun-Alun, tepatnya di bawah tiang bendera tempat mereka janjian.
“ Mengapa perasaanku begitu lain ketika akan berjumpa dengan Rinka?” Keluh Suryo dalam hati .
Rinka pun tiba di Alun-Alun. Dia segera menuju tiang bendera . Rinka melihat seorang cowok yang memakai celana jins panjang, dan atasan berwarna hijau yang di padukan dengan jaket berwarana hitam. Sekilas dia melihat cowok itu dia langsung mengenalinya . Ya dia adalah Suryo, orang yang selama ini di anggapnya sebagai kakak. Dia pun memberanikan diri untuk menyapa Suryo.
“ Hay” Sapa Rinka “ Kmau benar Suryo ?” lanjut Rinka
“ Iya benar, kamu pasti Rinka .” jawab Suryo
“Betapa cantiknya cantiknya kamu Rinka, wajahmu seperti menyinarkan cahaya. Tatapan matamu begitu lembut menyiratkan kasih saying yang begitu tulus.” Batin Suryo
“ Hay jangan bengong dong “ Kata Rinka menyadarkan Suryo dari lamunannya
“ Eh , maaf-maaf aku begitu terkesan melihat penampilanmu. Kamu begitu cantik, bukan cuma wajahmu tapi hatimu juga begitu cantik.” Puji Suryo
“ Makasih atas pujiaannya. Nggak perlu sampai segitunya juga ah.” Kata Rinka merendah
Mereka mulai bercakap-cakap dengan santai sembari menikmati bubur kacang hijau. Jam menunjukan pukul 9, Suryo pun segera menggantar Rinka pulang.

*******

Semenjak pertemuan itu hubungan mereka semakin erat lagi . Namun tak pernah ada kata jadian di antara mereka berdua. Hubungan mereka menggalir seperti air sampai saat ini. Dan itulah kisah khayalan mereka.

***DK & MS***

Bookmark and Share



Artikel Terkai :)

1 komentar:

  • Cerpen pertama yang mencerminkan kehidupanku,,,, hehehe

  • Posting Komentar

     
    Sky Design Pointer
    ungu cliquers | Template Sweet Uniqx Transparent © 2011 Free Template Utta. Designer by Utta' Melanickz. Look Template Uniqx Opacity Transparent and Uniqx Transparent